Halaman

Senin, 13 Mei 2013

Semilir Angin

Hati ini terasa hampa
Hanya hembusan angin yang semilir mengelus rambut
Memperlihatkan sayangnya yang terasa seperti elusan ibu

Ia selalu menemaniku
Ia selalu bersamaku
Ia selalu memberiku rasa
Rasa hangat dan dingin yang bersatu

Memberiku kehangatan
Di saat hati ini sedang membeku
Karena kesepian tak ada kawan

Yang memberiku kesejukan yang dingin
Di saat hati ini sedang menguap-uap
Bagai terbakar oleh api

Terkadang, Ia ditemani oleh butir-butir air hujan
Yang membeku kan diriku
Saat diriku terpaku menatap langit-langit

Terkadang pun Ia datang,
Bersama sengatan sinar matahari
Yang kan menyakitkan kulitku karena terbakar
Dan yang membantuku melihat kebutaan hari yang kasat mata

Tidak ada komentar:

Posting Komentar